Rangkuman Webinar Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Poin-poin dari webinar dr. Sugeng Ibrahim M, Biomed (AAM) pada tanggal 26 Juni 2021 : 1. Penyebab orang tertular Covid 19 adalah karena tidak pakai masker, atau cara memakainya masker yang salah, atau karena sering mem buka2 masker. 2. Cara memakai masker harus rapat menutup hidung sampai ke dagu. 3. Masker medis lapis 2 atau kain 3 ply, atau masker N95 cukup 1 saja. 4. Setelah dipakai, dipotong kemudian dibuang, jangan dibawa masuk ke dalam rumah, dan jangan dipegang2. 5. Virus sebelum bermutasi, penularan tanpa masker terjadi dalam 15 menit ; setelah mutasi Delta yang dari India, bisa terjadi dalam 5 menit. 6. Penyebab kematian bukan karena virusnya, tetapi badai sitokin (yaitu reaksi pertahanan tubuh yang tidak terkendali, sel darah putih hasilkan sitokin yang berlebihan) : peradangan di paru2 sehingga paru2 berisi cairan (rongent warna putih), sehingga O2 atau oksigen tidak dapat masuk ke darah. 7. Obat cacing Ivermectin adalah obat cacing untuk anjing, kuda dan hewan lainnya, hanya menghambat replikasi RNA nya virus, jadi kurang efektif karena penyebab kematian sebenarnya bukan virusnya, akan tetapi badai sitokin tersebut diatas. 8. Terapi plasma convalesence hanya efektif sebelum 5 hari. Gamaras atau IntraVenous Imunnolo Giobulin (IVIG) dari plasma darah orang yang sehat, mahal dan cara Stem cell (sel punca untuk menyeimbangkan daya imun tubuh) lebih murah. 9. 3-5 hari timbul gejala, puncak pada hari ke-7 sampai dengan hari ke 10, kemudian menurun. Hari ke-14 akan sembuh. Jadi jika hasil test antigen negatif, harus di test lagi 5 hari kemudian, kalau negatif lagi barulah berarti bahwa benar2 sudah negatif. 10. Test antigen negatif jika Ct value >30 (Ct = "cycle threshold"). Padahal benar-benar negatif jika Ct value nilainya > 35. Jadi jika test antigen negatif bisa merupakan false negatif (negatif palsu), bisa sedang OTG, bisa menulari orang lain, jadi harus segera test PCR. PCR negatif berarti nilai Ct nya diantara 35-40. Ct value yang makin rendah makin menular, gejala akan makin berat. Batas negatif jika Ct value nilainya sudah 35 keatas. 11. Batas saturasi oksigen itu nilainya 90, jika nilainya dibawah itu, harus segera ke Rumah Sakit terdekat. 12. Cara menaikkan oksigen, yaitu dengan cara menarik nafas dari hidung secara dalam2, tahan 5 detik, lalu buang nafas, lakukan minimal 5 kali berturut2. 13. Jika ada yang kena Covid, berarti 30 orang di sekitarnya harus diperiksa ! 14. Pencegahan : Vitamin C 500 mg, D3 1000 IU + berjemur jam 10 pagi, Zinc Diklolenat 20 mg (biasanya sudah ada bersama dengan sediaan Vit C) , susu murni (bukan susu kental manis yg isinya sawit, susunya cuma sedikit) atau protein lain misalnya ikan, putih telur, kacang. Vit C lebih dari 1000 mg akan dapat menyebabkan gangguan Osteoporosis. 15. Jika sudah divaksin, D3 dan Zinc tidak perlu. 16. Jika sudah pernah kena Covid, tidak perlu segera di vaksin, atau di vaksin setelah jangka waktu 3 bulan kemudian. 17. Jika sudah pernah vaksin kemudian ingin di vaksin lagi dengan merk vaksin lain, tunggulah setelah 6 bulan. 18. Astra Zeneca, Pfizer efikasi nya 99%, antibodi 1- 1,5 tahun, tapi ada resiko penggumpalan darah, karena yang dimasukkan adalah virus hidup yang diubah RNA nya. Sehingga ada resiko penggumpalan darah. Sinovac efikasi nya 53%, antibodi baru akan dilihat pada bulan Juli ini, yaitu untuk penerima pertama di akhir bulan Januari yang lalu, akan tetapu lenih aman saat di vaksin. Sinovac harus di suhu 2-8°C, bertahan diluar dalam wadah es nya selama 6 jam, saat akan dipakai digenggam supaya suhu naik sesuai suhu tubuh, baru kemudian disuntikkan. Astra Zeneca, Pfizer harus disimpan di suhu yang lebih rendah. 19. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) terjadi maksimal 3-4 hari, jika lebih dari itu berarti terpapar virus Covid setelah di vaksin (dimana vaksin nya belum sempat menjadi efektif). 20. Lian Hua berguna untuk mencegah penggumpalan darah. 3x4 kapsul selama 3 hari saja. Efektif hanya untuk gejala sebelum 7 hari. Pemakaian yang terlalu lama, akan mengganggu ginjal. 21. Uap air panas digunakan untuk mengencerkan lendir di tenggorokan, caranya : segera setelah air mendidih lalu dimasukkan ke ember, tutup dengan handuk, sampau uap air terkumpul, buka handuknya, mskkn kepala kedalam handuk, dengan mata terpejam, sedot dalam2 uapnya dengan hidung, mulut tertutup, sehingga uap hanya sampau tenggorokan saja, bukan paru2. 23. Orang kena Covid dinyatakan benar2 sembuh dan dapat bertemu dengan orang lain, setelah 14 hari. 24. Jika isolasi mandiri di rumah, harus di kamar sendiri, kamar mandi dan tempat makan sendiri; setiap hari bersihkan handle2 pintu dengan air sabun dan orang di rumah tersebut harus terus menggunakan masker. Uv ruangan (uvA rendah, uvB tinggi- beda dengan sinar matahari) selama 30 menit, tanpa ada orang lain disitu. 25. Minyak kayu putih hanya untuk melegakan tenggorokan, bukan sanggup untuk membunuh virus Covid. 26. Ionic silver water berguna utk membuat jadi basah, bukan untuk membunuh virus Covid. 27. Pada penderita Covid obat yang diberikan : antivirus (avigan atau fluvir efek nya sama saja, bedanya hanya harga, karena buatan Jepang atau Indonesia), Vit C 1000 mg, D3 5000 iu, zinc 50 mg, pengencer lendir (flumucil) dan yang paling penting untuk menanggulangi badai sitokin (supaya tidak sesak nafas): kortikosteroid ( dexametasone atau methylprednisolone 8 mg 2x1 tablet 7 hari, kemudian menurun ke 4 mg selama 7 hari). Kortikosteroid hanya boleh 7 hari, lebih dari itu malah akan menurunkan imunitas, sedangkan jika kurang dari 7 hari tidak optimal. Antibiotik sering diberikan untuk infeksi sekunder karena jika di rawat di RS kemungkinan ada infeksi nosokomial dari Rumah Sakit. 28. Perlu ke RS jika ct value <30 dan saturasi O2 <90 (ulangan point di atas). 29. Untuk Indonesia kondisi aman bebas penularan Covid bisa tanpa masker, jika herd immunity sudah tercapai pada 167 juta orang penduduk ( yang sudah vaksin + yang sudah sembuh dari Covid). Sekarang ini baru sekitar 44 juta orang yang sudah di vaksin.